Air ludah merupakan cairan yang dihasilkan oleh bagian mulut, dimana fungsi
dari cairan tersebut adalah sebagai perisai atau pertahanan pertama dalam
membantu menjaga tubuh dari berbagai penyakit. Air ludah diproduksi oleh 3
kelenjar utama, yaitu kelenjar parotis, kelenjar sub-lingual, dan kelenjar
sub-mandibula. Air ludah terutama terdiri dari air serta mengandung
sejumlah enzim pencernaan. Pada saat orang mengunyah makanan air ludah akan
membantu dalam proses pemecahan makanan tersebut dengan segera. Hal inilah yang
menjadikan air ludah sebagai salah satu bagian penting dalam sistem pencernaan.
Kandungan dalam Air Ludah
Kandungan dalam air ludah terdapat manfaat protein seperti
prolin, statherin dan histatin yang dapat mempengaruhi sifat kimia fosfat
kalsium, pembentukan plak awal, serta infeksi candida. Output dari jumlah air
ludah itu sendiri dipengaruhi oleh kenaikan maupun penurunan proses pengunyahan
yang terjadi pada rongga mulut.
Air ludah mengandung sekitar 99% air serta campuran ion anorganik, seperti
kalsium, fosfat, natrium, kalium, klor, bikarbonat, dan magnesium. Selain
itu, air ludah juga mengandung molekul organik yaitu protein sederhana seperti
albumin enzim. Namun sebagian besar dari komponen organik tersebut terdiri dari
sekelompok glikoprotein kompleks, mucins.
Selama ini kemungkinan besar dari kalangan masyarakat kurang mengetahui
tentang adanya manfaat dari cairan air ludah yang dihasilkan oleh rongga mulut
mereka. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan berbagai macam manfaat dari
cairan tersebut, diantaranya adalah :
1. Dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengamati bahwa apabila mendapati
anak-anak mereka mengalami luka akibat terjatuh pada saat bermain, maka orang
tuanya akan mengoleskan air ludah untuk mengobati luka tersebut. Hal ini telah
dianggap sebagai salah satu obat mujarab dalam menyembuhkan luka. Namun selain
pada manusia, kita juga seringkali menemukan bahwa hewan-hewan seperti kucing
maupun anjing, mereka sering menjilati anggota tubuh mereka yang sedang
terluka.
Penelitian :
Menurut study yang dilakukan oleh para peneliti Belanda yang telah
ditebitkan dalam The Journal of Federation of American Societies for
Experimental Biology, menyatakan bahwa air ludah dapat membantu dalam
mempercepat penyembuhan luka di tubuh. Kandungan histati yang merupakan bagian
dari protein dalam air ludah mampu berperan sebagai antibiotik yang dapat
membantu dalam membunuh bakteri serta bertanggung jawab dalam proses
penyembuhan luka seperti luka kronis yang berhubungan dengan diabetes, luka
akibat trauma, maupun luka bakar.
Menurut pimpinan redaksi The Journal of Federation of American Societies for
Experimental Biology yang bernama Gerald Weissmann menyatakan bahwa, “Studi
ini bukan hanya menjawab pertanyaan biologi mengenai mengapa hewan menjilati
luka mereka, Itu juga menjelaskan mengapa luka di mulut, seperti luka setelah
pencabutan gigi, sembuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan luka pada kulit
dan tulang. Itu juga mengarahkan kita untuk mulai memandang air ludah sebagai
satu sumber bagi obat baru.”
2. Dapat membantu menyembuhkan jerawat
Beberapa data ilmiah telah menunjukkan hubungan antara air ludah dengan efek penyembuhan pada jerawat. Namun para ahli merekomendasikan bahwa siapa pun yang ingin mencoba menggunakan cairan tersebut untuk mengobati jerawat sebaiknya menerapkannya di pagi hari. Sebelum melakukan aktivitas makan maupun minum atau pada saat air ludah masih murni dan belum terkontaminasi oleh bakteri berbahaya yang berasal dari partikel makanan yang telah dikunyah.
Namun dalam beberapa kasus, penerapan air ludah justru dapat membuat kondisi
jerawat semakin buruk. Hal tersebut kemungkinan besar dikarenakan kandungan air
ludah yang tinggi akan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada
pori-pori sehingga menyebabkan semakin memburuknya kondisi jerawat. Selain itu,
kandungan bakteri tersebut dapat membuat kadar air ludah menjadi asam sehingga
menimbulkan efek kulit kering. Jika cairan tersebut diterapkan secara konsisten
pada kulit dapat menyebabkan pengelupasan atau juga kulit menjadi pecah.
3. Dapat membantu mengatasi gangguan seksual
Menurut kepercayaan masyarakat zaman dahulu, manfaat air ludah basi juga
berguna untuk mengatasi gangguan seksual pada pria, seperti impoten atau
lemah syahwat. Cara yang dilakukan cukup mudah, yaitu dengan mengoleskan air
ludah pada pagi hari (setelah bangun pagi).
4. Membantu sistem pencernaan
Air liur basi yang dikonsumsi bersama-sama dengan air putih biasa di pagi
hari setelah bangun tidur dapat membantu untuk menjaga kesehatan sistem
pencernaan dalam tubuh. Hal ini telah diakui oleh Prof. Madya Dr. Rokiah Mohd
Yusof dari Universitas Putra Malaysia (UPM). Beliau menyatakan bahwa Air ludah
di pagi hari mengandung lactobacillus dan bissido bacteria yang sangat
bermanfaat bagi sistem pencernakan tubuh. Untuk itu beliau menyarankan agar
kita selalu menggososk gigi sebelum tidur dengan tujuan untuk menyingkirkan
bakteri jahat yang berkumpul di dalam rongga mulut.
Dr. Rokiah menambahkan bahwa dengan menelan air ludah basi bersama dengan
air putih biasa di pagi hari akan membuatnya berkumpul dalam usus kecil untuk
membantu proses pencernaan sebelum berkumpul pada usus besar. Meskipun dianggap
hal yang menjijikkan, akan tetapi air ludah menyimpan berbagai manfaat bagi
pencernaan manusia. Air ludah mengandung berbagai macam enzim yang dapat
membantu mencerna manfaat
karbohidrat dalam mulut serta dapat membantu memudahkan makanan memasuki
tenggorokan. Selain itu, menelan air liur basi bersama air putih biasa di pagi
hari juga merupakan amalan kehidupan sehari-hari dari Rasulullah SAW.
Manfaat air ludah basi dapat digunakan sebagai krim yang dioleskan ke
seluruh permukaan kulit wajah. Hal ini dipercaya dapat menghasilkan kulit wajah
yang lebih licin dan halus.
Dari penjelasan di atas kita bisa tahu bahwa meskipun dianggap sebagai hal
yang menjijikkan, akan tetapi air ludah memiliki segudang manfaat bagi tubuh.
Untuk itu, sudah seharusnyalah kita menjaga agar cairan tubuh tersebut agar
benar-benar berkualitas dalam menjalankan fungsinya. Berikut ini beberapa tips
untuk menjaga kualitas air ludah :
- Menggosok gigi secara teratur dengan menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung detergen (mengandung sodium lauryl sulfate). Penggunaan pasta gigi yang mengandung detergen dapat merusak kualitas air liur, membuat mulut kering, serta dapat merusak kualitas rasa makanan.
- Menurut Prof. drg Melanie S. Djamil, MBIOMED, seorang ahli kesehatan mulut menyatakan bahwa air ludah bertindak sebagai penyeimbang. Selama makan, pH saliva yang normal adalah 6,8. Hal itu akan turun hingga mencapai pH kritis, yaitu 4. Apabila setelah kita makan lansung menggososk gigi, hal tersebut dapat merusak struktur alami saliva dan akan mempengaruhi fungsi air ludah dalam proses pencernaan yang berlangsung di rongga mulut. Untuk itu sebaiknya kita menghindari kegiatan menggosok gigi segera setelah makan. Sebaiknya hal ini dilakukan 20 menit setelahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar